Light DetectionAndRanging atau lebih mudah disebut dengan LiDAR survey ini adalah sebuah teknologi survey yang pengukuran dengan gabungan antara jarak laser dari alat menuju objek serta teknologi bernama GNSS/IMU agar bisa mendapat koordinat 3D lebih mudah dan tingkat presisi tinggi.
Teknologi LiDAR survey ini sangat cocok dipakai saat pemetakan area luas ingin di desain agar memiliki model elevasi digital 3D berakurasi vertikal di antara 15 sampai 100 cm.
Cara Kerja Lidar Survey
Prinsip kerja dari teknologi satu ini aslinya cukup sederhana. Yaitu Lidar melakukan perhitungan jarak menggunakan sinar yang dikeluarkan melalui laser transmitter menuju suatu permukaan, yang lalu akan dihitung berapa waktu yang dibutuhkan sinar dari laser itu untuk kembali menuju reseptornya.
Nantinya perangkat dari teknologi Lidar ini akan mengeluarkan sinar laser dengan cepat ke permukaan (bahkan beberapa Lidar bisa mengeluarkan sekitar 150.000 laser per detiknya).
Yang kemudian komponen sensor yang ada di Lidar tersebut akan menghitung waktu yang dibutuhkan pada tiap pulsa laser saat memantul dari suatu permukaan menuju sensor sampai akhirnya bisa didapat hasil perhitungan antara jarak dengan akurasi tinggi.
Contoh dari Kegunaan Lidar Survey
Untuk kegunaan dari Lidar Survey ini bermacam-macam, yaitu bisa pada bidang geografi, Arkeologi, geomatika, geografi, fisik atmosfer, dan yang lainnya.
Dibawah ini terdapat beberapa ulasan kegunaan dari beberapa bidang,
- Bidang Pertanian serta Perkebunan
Lidar survey untuk di bidang pertanian dan perkebunan dikatakan bisa dipakai dalam membantu petani untuk bisa menentukan mana area pada lahan mereka yang digunakan untuk menerapkan persebaran pupuk yang akan digunakan.
Lidar ini akan dipakai untuk membuat peta topologi dari ladang serta mengungkapkan kelerengan serta paparan dari sinar matahari pada tanah pertanian.
- Bidang Arkeologi
Teknologi lidar diketahui mempunyai berbagai aplikasi pada bidang arkeologi, termasuk untuk membantu saat perencanaan survey lapangan, memberikan gambaran untuk luas serta detail, pemetaan fitur pada bawah kanopi dihutan, dan yang lain.
Lidar ini juga bisa membantu para arkeolog agar bisa membuat model elevasi digital atau DEM beresolusi tinggi dari situs-situs arkeologi yang ada. Hal ini pun bisa membantu mengungkapkan mikro-topografi yang tersembunyi karena vegetasi.
- Bidang Biologi serta Konservasi
Lidar ini juga cukup banyak diaplikasikan pada bidang kehutanan. Dari ketinggian kanopi, pengukuran biomassa, sampai luas daun, semuanya dapat dipelajari menggunakan teknologi lidar ini.
Peta topografi juga bisa dihasilkan lebih muda menggunakan Lidar Survey, termasuk dengan penggunaan pada varian produksi dari peta kehutanan yang ada.